| 0 komentar ]

Mohamad Widodo

Tekstil teknik ataukah tekstil industri? Istilah tekstil industri pernah digunakan secara luas selama bertahun-tahun untuk menunjuk semua produk tekstil di luar sandang, rumah-tangga dan furnishing1. Istilah tersebut kini masih lebih disukai dan digunakan di Amerika Serikat daripada di Eropa ataupun bagian lain dunia (lihat misalnya "Wellington Sears Handbook of Industrial Textiles"2). Akan tetapi, istilah tersebut sebetulnya sudah tidak dirasa tepat lagi mengingat banyaknya aplikasi tekstil yang masuk dalam batasan tadi dan jelas sekali bukan hanya untuk keperluan industri. Tekstil industri kini hanya merupakan salah satu bagian dari tekstil teknik yang khususnya meliputi produk-produk yang digunakan dalam proses manufaktur (misalnya filter, machine clothing3, conveyer belt, tekstil abrasi) atau untuk digabung dengan komponen lain menjadi berbagai macam produk industri seperti kabel dan komponen listrik, diafragma dan sekat fleksibel, dan insulasi termal dan akustik untuk berbagai keperluan rumah-tangga maupun industri.


Penggunaan serat, benang dan kain untuk keperluan selain pakaian dan furnishing sebetulnya bukanlah fenomena baru. Serat alam semacam kapas, flax, jute dan sisal, misalnya, telah sejak berabad-abad lalu dan bahkan hingga kini pun masih digunakan untuk beraneka ragam aplikasi mulai dari tenda dan terpal hingga tali-temali, kain layar dan karung. Ada bukti yang menunjukkan bahan-bahan tenunan dan jaring sudah digunakan pada jaman Romawi kuno untuk menstabilkan tanah basah dan berlumpur dalam pembangunan jalan raya, yaitu apa yang kita kenal sekarang sebagai geotekstil.


Apa yang terasa menjadi baru di sini barangkali adalah semakin menguatnya kesadaran akan potensi ekonomi dan strategis tekstil teknik terhadap kegiatan manufaktur serat dan kain di negara-negara industri maju maupun yang sedang berkembang. Bahkan di beberapa negara yang pasarnya telah sangat maju lebih dari 50% kegiatan manufaktur tekstil dan hasil produksinya masuk kategori tekstil teknik. Dengan rantai pasokan (supply chain) yang panjang dan kompleks, kegiatan manufaktur dan ekonomi tekstil teknik terentang mulai dari pabrik-pabrik pembuat polimer untuk serat-serat teknik, bahan pelapisan dan membran khusus hingga industri yang bekerja mengubah dan menyatukan bahan-bahan tersebut dengan bahan-bahan lainnya menjadi produk akhir; termasuk pula di dalamnya produk-produk yang menjadi suku cadang penting untuk proses industri. Ruang lingkup aplikasinya melintasi batas-batas tradisional industri tekstil secara keseluruhan dan meliputi banyak sektor industri lainnya.

Meski belum ada satu kesepakatan yang bulat, orang nampaknya cenderung mengklasifikasikan tekstil teknik menurut bidang aplikasi atau pasar pengguna-akhirnya (end-use markets). Salah satunya yang populer adalah klasifikasi yang dibuat oleh Techtextil, sebuah organisasi penyelenggara pameran dagang internasional untuk tekstil teknik (diselenggarakan dua tahun sekali sejak tahun 1980-an) yang bermarkas di Frankfurt (Jerman), yaitu:


Terlepas dari cara penamaannya yang mungkin terdengar tidak biasa, rasanya kita sudah cukup akrab dengan pengklasifikasian ini. Di Amerika Serikat2, pengelompokan produk-produk tekstil teknik juga dilakukan menurut bidang aplikasinya, meski dengan cara yang sedikit berbeda, yaitu:

Meski ada sedikit perbedaan, namun keduanya pada prinsipnya memiliki kesamaan dan yang terpenting adalah gambaran mengenai ruang lingkup aplikasi tekstil teknik yang tampak dari kedua klasifikasi tersebut. Di bagian manakah lalu kita dapat menemukan tekstil cerdas atau smart textiles? Kelompok produk ini dapat ditemukan tersebar di dalam tekstil teknik untuk pertahanan dan militer, olahraga dan rekreasi, perlindungan dan keselamatan, dan tekstil medik. Dalam hal ini, perlu diingat bahwa istilah tekstil cerdas menyiratkan perilaku dan bukan bidang aplikasi, sehingga ia tidak muncul sebagai suatu kategori khusus dalam pengklasifikasian di atas.

Tulisan-tulisan berikutnya akan membahas masing-masing kategori tersebut di atas dari berbagai aspek dan perkembangan di dalamnya.

Catatan kaki:

  1. (1) An article or accessory of dress. (2) An object that tends to increase comfort or utility; especially : an article of furniture for the interior of a building. (http://www.merriam-webster.com/dictionary/furnishings)
  2. Sabit Adanur, Wellington Sears Handbook of Industrial Textiles. Technomic Pub., Inc., Lancaster, 1995.
  3. Fabrics of various types employed on the paper machine to carry the web and perform other functions. It includes the machine wire, dandy roll cover, press felts and dryer felts etc., which may be composed of natural or synthetic materials. (http://www.paperonweb.com/dict.htm)

Halaman : [1] [2]

Sumber utama: A.R. Horrocks and S.C. Anand, Handbook of Technical Textiles. Woodhead Pub. Ltd. in association with The Textile Institute, 2000.



Tanya-Jawab & Diskusi

0 komentar

Posting Komentar